Latar Belakang

Masyarakat Madura pada dasarnya dikenal sebagai masyarakat pekerja keras diberbagai sektor ekonomi. Hal ini ditunjang salah satunya oleh iklim Lembaga pendidikan yangdi pelopori oleh pesantren-pesantren atau Madrasah, sehingga kehidupan sosial ekonomi dengan sendirinya mengutamakan penekanan aspek-aspek religius keagamaan yaitu Agama Islam dalam semua sendi kehidupan. Pada tekanan ini, ketersediaan tempat ibadah yang representatif serta mudah terjangkau menjadi kebutuhan mutlak di tempat - tempat yang menjadi titik berkumpulnya masyarakat.

Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Madura. Dalam konteks ini, Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS) menjadi wilayah yang direncanakan sebagai pemicu pertumbuhan dan akan berfungsi sebagai pintu gerbang ke wilayah Madura.  Oleh karena itu pintu gerbang ini perlu ditata sedemikian rupa agar dapat menjadi pusat pariwisata budaya dan ekonomi serta dalam kaitannya dengan tipologi masyarakat Madura, menjadi kawasan yang berwawasan religius.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, pada lingkup kawasan KKJS dipandang perlu dibangun sarana peribadatan berupa Masjid yang cukup representatif, yang mencirikan nuansa religi Pulau Madura. Sebagai persiapannya, maka BPWS mengadakan Sayembara Pra Rancangan Masjid Kawasan Rest Area Jembatan Suramadu beserta fasilitas pendukungnya